Benitez Menggali Kuburannya Sendiri |
Benitez Menggali Kuburannya Sendiri
London - Rafael Benitez dipecat Inter Milan setelah mengkritik manajemen. Maka ketika ia menyindir Chelsea, ia mungkin saja seperti sedang menggali kuburannya sendiri.Orang Spanyol ini agaknya tidak tahan juga selalu dicibir fans timnya sendiri, baik setelah menang apalagi kalah. Dan ia tak bisa menahan diri juga untuk melakukan apa yang sudah dicap orang pada dirinya: 'Rafa rant' alias kata-kata kasar ala Rafa.
Setelah Chelsea mengalahkan Middlesbrough 2-0 di Piala FA tadi malam (27/2), gara-gara suporter Chelsea masih saja menghendaki dirinya hengkang dari Stamford Bridge, ia tak cuma menyerang balik fans tapi juga menyinyiri manajemen klub.
"Aku sangat kecewa dengan sekelompok fans, karena mereka sama sekali tidak membantu tim. Mereka mestinya mendukung pemain ketimbang menghabiskan waktu membuat spanduk atau menyanyikan lagu-lagu (menghina dirinya)," cetus Benitez.
"Mereka tak perlu khawatir tentangku. Aku akan pergi di akhir musim," sambungnya, kepada suporter.
Yang menarik, situasi yang ia alami dianggap pula sebagai sebuah efek dari kebijakan Chelsea, karena tidak menjadikan dirinya manajer penuh, melainkan "sementara".
"Mereka memberiku titel manajer interim, yang mana itu sebuah kesalahan yang sangat besar," ujarnya dalam sesi konferensi pers di stadion Middlesbrough.
'Rafa rant' ini seketika dilahap pers Inggris sebagai sesuatu yang bisa membuatnya keluar dari Chelsea lebih cepat. Benitez seperti tidak sadar ia menyindir siapa -- bahkan seorang Jose Mourinho pun bisa dengan mudah dipecat Roman Abramovich.
Benitez mungkin dikenal sebagai manajer yang selalu membela anak-anak buahnya, tapi tidak pada manajemen atau rival-rivalnya. Dan untuk itu ia punya kebiasaan yang melahirkan kontroversi.
Pada awal 2009, misalnya, dalam sebuah jumpa pers Benitez dengan enteng mengeluarkan secarik kertas dari saku jasnya, dan menuturkan isinya kepada wartawan. Apa itu? Daftar kritikan pada Alex Ferguson, dan ia menyebutnya sebagai "fakta-fakta".
Di akhir musim itu Manchester United juara, Liverpool runner-up. Benitez meninggalkan Anfield di musim berikutnya, setelah The Reds menyelesaikan kompetisi di peringkat ketujuh.
Ia tak lama menganggur karena kemudian dipinang Inter Milan. Baru enam bulan di sana, pada akhir 2010 ia ditendang, justru tak lama setelah ia memberikan Inter trofi Piala Dunia Antarklub. Apa sebab? Ia mengkritik manajemen dan presiden Massimo Moratti karena tidak mau menguatkan skuat. Moratti menjawabnya dengan enteng: pergi kamu!
Kini, setelah mengeluhkan Chelsea karena cuma menjadikannya "manajer interim" -- walaupun harian Mirror balik menyindirnya, "kenapa kamu menandatangani kontraknya?" --, apakah Benitez masih bisa bertahan sampai akhir Mei?
Sebaiknya ia berharap Abramovich sedang pelit untuk mengeluarkan uang (pesangon).
sumber : detik.com