PSG, Bisa Sejauh Mana?

PSG, Bisa Sejauh Mana?

PSG, Bisa Sejauh Mana?
PSG, Bisa Sejauh Mana?
Jakarta - Paris St. Germain boleh dibilang bukan favorit juara Liga Champions. Tapi yang jelas, PSG kini tidak main-main dalam mengejar ambisinya untuk menjadi klub terbaik di Eropa.

Terakhir kali PSG tampil di kompetisi antarklub paling bergengsi ini tujuh musim lalu alias musim 2004/2005. Ketika itu Les Parisiens langsung kandas di babak grup.

Setelah itu, PSG mengalami periode "hitam". Keuangan klub yang buruk seiring dengan buruknya performa para pemainnya di atas lapangan. Dalam kurun waktu itu, PSG sempat terjerembab di peringkat 15 klasemen yang terjadi di musim 2006/2007, finis terburuk sejak 1974/1975.

Akan tetapi, peruntungan PSG berubah pada 2011 setelah diambil alih oleh Qatar Investment Authority yang dikepalai oleh Nasser Al-Khelaifi. Usai "ganti wajah" PSG tak segan belanja jor-joran demi menyusun kekuatan.

Rekrutan pertama yang dibuat adalah mengontrak manajer top berpengalaman dalam diri Carlo Ancelotti. PSG tidak sembarangan memilih pelatih. Ancelotti merupakan manajer dengan trek rekor bagus di Eropa.

Alenatore Italia ini tiga kali mengantarkan timnya ke final Liga Champions dengan dua di antaranya berakhir dengan titel juara bersama AC Milan pada 2003 dan 2007 dan sekali kalah di final melawan Liverpool pada 2005.

Sementara saat menukangi Chelsea selama kurun waktu 2009-2011, Ancelotti membawa timnya sampai ke perdelapanfinal dan babak delapan besar.

Manajer berkualitas harus ditunjang dengan pemain berkualitas pula untuk mendapatkan hasil maksimal. Maka, dimulailah perekrutan bakat-bakat terbaik dalam dua musim terakhir dari mulai dari Javier Pastore, Ezequiel Lavezzi, Thiago Silva hingga Zlatan Ibrahimovic.

Era baru PSG di bawah Ancelotti berjalan cukup bagus meskipun belum mampu memperoleh gelar juara. PSG sukses finis kedua di Ligue 1, perempatfinal Piala Prancis dan terdepak di babak grup Liga Europa.

Musim kedua PSG berjalan lebih baik. Ibrahimovic cs menjadi kandidat serius juara liga dan hingga pekan ke-24 sukses memuncaki klasemen serta lolos dari babak grup Liga Champions dengan predikat juara Grup A.

Sepanjang sejarah klub, kiprah tersukses PSG di Liga Champions terjadi pada 1994/1995 dengan maju ke semifinal. Dengan kualitas yang dimiliki sekarang, PSG berpeluang besar menyamai atau bahkan melebihi pencapaian tersebut.

Akan tetapi sebelum membidik target terlalu jauh, PSG harus lebih dahulu melewati hadangan wakil Spanyol, Valencia di babak 16 Besar dalam duel dua leg yang dimulai Rabu (13/2) dinihari WIB nanti.
( rin / roz )

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »